Monday 8 April 2013

ANWAR

ANWAR

Mampukah kau bangunkan lagi aku?
Aku ini membuntut apa yang bukan jalanmu
Aku sudah tak ingin memaham abjad
TOLONG !

Tunjukan semua dalil cantikmu
Pecahkan hasrat melengah dari menuah apresiasi
Sampai kapanpun tilasmu adalah tilasku

Tapi kenapa sulit menjejak tingkahmu yang mebankkan peluit tuk menyeru resapan syair Menakjubkan
Tuahi aku seresap estetik
Beri tahu aku gemerlap sautan di esok waktu
Beri tahu aku bahwa akulah titisanmu di esok waktu
Supaya aku tahu
Anwar

BK: Ani Jumrotun

MERINDU TAUBATKU

Merindu Taubatku
Arus itu tiada yang tahu, lusa terlihat bersih tergelontor dan melimpah tapi siapa kira habis lusa justru keruh kurang fungsi.
Mengendus sketsa jalan tak selamanya sama dan dinikmati, namun seketika mutlak temui terjal dan turunan bahkan sulit nan sukarpun bukan tidak mungkin terjejaki.
Makan tak seterusnya mengait daging empuk, tapi ada kalanya ikan asinpun lezat disantap saat yang biasa tidak tersanding.
Bahkan rasa sayang dan cintapun tidak seumur hidup terjaga dan mengundang suka, namun waktupun mampu mengambil bagian darinya untuk mengganti dengan yang sebaliknya.
Tak berbeda halnya dengan iman seseorang, bisa demikian sama prospeknya walau sisi persepsinya berbeda. Aku mengalaminya saat ini.
Kurasakan tersebut mengundang banyak strategi penyelesaian. Dosa besar apa yang membuat hati ini bisu? Yang dari lubuk sebenarnya bisa menjawab DOSA INI.
Hal apa yang mengundang qolbu sukar terbalik kepada yang makruf? Yang pada aslinya hati ini tahu kemunkaran apa yang sering menjadikan alasan tuli.
Bagaimana jalan pintas yang sewajibnya terjajak dengan tujuan mampu terlepas dari jejaring iming-iming dunia? Dan inipun tidak bohong kalau jiba ini mengerti dan paham jalan keluar apa yang seharusnya kuambil dan kuamanatkan sesuai kebutuhan kehidupan sesudah mati.
(Aku manusia biasa yang segalanya masih menaung istilah TAPI)
tapi itu semua butuh perjuangan yang tiada tara melebihi badarnya rasulullah.
Memerangi hawa nafsu... Itu sungguh tantangan teragung menuju derajat mulia di mata Allah..
Aku bersujud padaMu tuk memunajat mohonan berharap mampu menghadapi dan melumpuhkan musuh terberatku.
Mohon ya Allah agar aku tidak mudah melanggar syari'at dan hukumMu, agar aku tidak terlarut dalam kenikmatan menabung neraka, agar aku senantiasa mudah menderaskan air anugerahMu yang berpotensi memadam api balasanmu.
Subhanallah.. Engkau yang tiada menyamai.
Allahuakbar.. Engkau yang tiada melebihi.
Segala puji hanya hak dan wajhbMu..
Engkau yg memancarkan kemuliaan pd diri ini tergantung kemuliaan hamba disisihMu Astaghfirullah...
BK: Ani Jumrotun

MENGHARAP TUNTUNAN-MU

MENGHARAP TUNTUNAN-MU

Toleh fakta, kesalahan itu masih saja bisa..
Ngiang terbawa laju waktu yang tak surut tertuntut masa..
Mengkaji tahu, sebenarnya mampu kalau terbiasa..
Tapi memang betul, mempertahankan jauh lebih tidak mudah dari mencipta sketsa..
Baik, kalau memang anti bara biru dan biru bara..
Balasan tiada tara, yang tiada terlelet coba dalam dunia muara..
Namun begitu menggidikkan andaikan lanjut memerkara..
Bersoal, ini bukan prahara bebas tuntutan lepas perkara..
Inginkan kembali tapi kekuatan tiada setara..
Menabung keyakinan berharap satukan tekat misikan juara..
Perang di jalan Allah tiada yang menandingi kecuali melimit reaksi nafsu ujud gelora..
Tak mengenal usai sebelum pendakian menujuMu sampai pada pucuk menara..


BK: Ani Jumrotun

BUKAN KESEMPURNAAN TAPI KEISTIMEWAAN

BUKAN KESEMPURNAAN TAPI KEISTIMEWAAN

Menyanding Hati dan prinsip mengolok pilihan..
Lahirkan timbang tuk ajukan kepastian..
Memang hati ucapkan memilih, tapi pikir prioritaskan temui keistimewaan..
Aku tak mengelak pikatmu kuagungkan..
Hanya kau tak ingin perih Lakukan kemakrufan..
Itu yang kusayangkan, aku harapkan sesosok kesolehan..
Tiada wanita inginkan penuntun tak tau jalan..
Begitupun aku, meskipun harus merela melepasmu karena kebutuhan..
Bahagia dunia akhirat adalah dambaan setiap insan..
Citaku satu, cintaku padamu membawa aku dekat pada rabbku raihan..
Aku tak pernah menuntut apapun dari para adam melainkan kelihaian membina iman..
Guna bekal mengarung bahtera dalam naungan tuhan..
Dan aku tidak kehendak atas capai kesempurnaan tapi keistimewaan adalah pilihan..
Yakni keistimewaan seorang laki-laki yang kenakan mahkota iman..

BK: Ani Jumrotun

RINDUKAN PENYADARAN


Bismillahirrahmanirrahim..
Aku berlindung hanya padaMu ya allah..
Ku merintih merindu hujam gertak darimu..
Aku menangis haus luapan kasih sayangmu..
Gersang merongrong hati harapkan siraman petunjukmu..
Gerah senantiasa lekat mendamba cipratan penghening malam..
Rindukan simpuh menengadah ampunanmu..
Mengatung tiupan kasih menghilir ratapan rapuh..
Menyanding berkah menggantung, tak kunjung jatuh sebab tiada daya menarik..
Melambai hanya harapan terlihat, tak kian datang sebab tiada daya memanggil..
Aku benar-benar merindukan penyadaran..
Ampuni hambamu allah..
Entaskan aku dari pengeja buruk butakan hati..
Naungi aku dengan karunia dan belasmu..
Bagi aku guyuran segar yg mampu bangkitkam tapakan menuju tujuan..
Perangi bayang-bayang yang membawa aku lupa ingatan..
Tundukkan mata hatiku tuk senantiasa melihat syari'ah yg benar..
Aku merindu kasih nan sayangmu..
Meraba warna yang sebagian tak mampu kuhukumi..
Sehingga aku terjerembab dan sulit bangun kembali..
Aku hanya sahaya lemah yang selalu kalah..
Tak mampu pantangkan diri hadapi penghalangku menujumu..
Sungguh keji, tak kuasa hadapi aral tuhan untuk menuju tuhan..
Ampuni aku ya allah..
Hanya engkaulah yang memahami resahku..
Hanya engkaulah satu yang selalu tahu..
Hanya engkaulah satu yang ku mau..
Hanya engkaulah satu tuhanku yang merajai segala maha..
Tiada satupun terjadi atas seluruh dan segala hal kecuali atas ijinmu..
Aku memohon ampunan..
Aku menunggu kasihmu..
Harapku satu semata, bertemu denganmu..

14 April 2012
BK: Ani Jumrotun

SAHUTAN RINDU

Wahai insan..

Bilakah kau rasa apa yang kini kurasa

Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa

Adakah kan datang suatu masa untuk kita bersua? dan kekal.. (Oleh: TR)


Harapkan tuhan kan ciptakan masa

Dimana kita dapat bercengkerama tanpa dosa

Ialah yang jika sudah terucap dari lisanmu janji setia

Bukan cuma, melainkan semua menyaksi dan ucapkan "ya"

Itulah sejatinya, dimana sua kita mampu membias pahala

Sekalipun bayang kian menggelora

Dan anggap seakan berkata "tak bisa hidup tanpamu"

Tapi sepenuhnya sadarku mengata "Kau belum milikku"

Tengadahkan do'a untuk seuntai harapan

Mengharap tuhan tuk persatukan kita (Oleh: AJ)


13 Februari 2013

Oleh: TR & AJ